Rabu, 15 Mei 2013

Ekologi, Ekologi Manusia dan Lingkungan Hidup


TUGAS MAKALAH
SUMBER DAYA ALAM BERKELANJUTAN
“Ekologi, ekologi manusia dan lingkungan hidup”

Disusun Oleh :
PGSD 6/i Kelompok 3

1.    Aditia Ariesta
2.    Daryani
3.    Nurfadillah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA
2013


BAB I
PENDAHULUAN
Ekologi mempelajari rumah tangga makhluk hidup (oikos), istilah yang digunakan oleh Ernst Haecle sejak tahun 1869 (Odum 1983:2). Mempelajari mahluk hidup dalam komunitasnya disebut sinekologi, artinya ekologi yang ditunjukan pada lebih dari satu jenis mahluk hidup, misalnya ekologi hutan dimana terdapat tumbuhan dari berbagai jenis, jati, rotan, karet, dan segala jenis komunitas lainyang ada didalamnya, termasuk kijang, harimau, gajah, burung, serangga, dan sebagainya. Autekologi adalah ekologi tentang satu jenis mahluk hidup misalnya ekologi nyamuk, ekologi manusia dan seterusnya.

BAB II
PEMBAHASAN
A.           Ekologi
Istilah Ekologi diperkenalkan oleh Ernest Haeckel (1869), berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oikos = Tempat Tinggal (rumah) Logos = Ilmu, telaah. Oleh karena itu Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan dengan lingkungnya. Odum (1993) menyatakan bahwa ekologi adalah suatu studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau alam dan manusia sebagai bagiannya. Struktur ekosistem menunjukkan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk keadaan densitas organisme, biomassa, penyebaran materi (unsur hara), energi, serta faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang menciptakan keadaan sistem tersebut.
Fungsi ekosistem menunjukkan hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan antar komponen dalam sistem. Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya, serta dengan semua komponen yang ada di sekitarnya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

B.            Ekologi Manusia
Ekologi manusia adalah ilmu yang mempelajari rumah tangga manusia secara objektif apa adanya. Sejarah perjalanan manusia dimulai dengan penemuan Homo sapiens soloensis, lalu homo sapiens wajakensis, lalu homo sapiens australomelanozoid yang dicermati dengan hati-hati dan teliti oleh para antropolog untuk dimengerti dan dipahami kehidupan social budayanya.
Masyarakat industry dimulai perkembangannya sejak revolusi industry di inggris pertengahan abad-18 dengan mengganti berbagai pekerjaan dengan menggunakan mesin tenaga uap untuk industry tekstil dan industry lainnya. Berturut-turut revolusi industry ini akhirnya menuju teknologi peralatan atau mesin, otomisasi atau cybernetic, yang menggantikan tenaga manusia, bahkan juga otak manusia dengan mesin, melalui komputerisasi dan seterusnya. Padahal betapapun pentingnya mesin itu hanya alat, yang menentukan sikap dan mengarahkan prilaku akhir adalah pikiran dan nurani kita sendiri. 

C.            Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup merupakan penelaahan terhadap sikap dan prilaku manusia, dengan segenap tanggung jawab dan kewajiban maupun haknya untuk mencermati tatanan lingkungan dengan sebaik-baiknya. Sikap dan prilaku ini sangat diperlukan untuk memungkinkan kelangsungan peri kehidupan secara keseluruhan, termasuk kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup manusia adalah system kehidupan yang merupakan kesatuan ruang, mewarnai serta sebagai pedoman kearifan sikap dan prilaku manusia. dengan segen pengada baik pengada ragawi abiotik atau benda (materi), maupun pengada insane, biotic atau mahluk hidup termasuk manusia dengan prilakunya, keadaan (tatanan alam baca kosmologi), daya (peluang, tantangan, dan harapan) yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.

D.           Ilmu Lingkungan
1.             Pengertian Dasar
Lingkungan hidup pada dasarnya adalah penerapan dari kosmologi dan ekologi manusia, karena sikap dan prilaku kita merupakan taruhan apakah akan mengarah pada kelangsungan kehidupan dan tercapainya kesejahteraan lahir dan batin. Ilmu lingkungan adalah penggabungan ekologi (manusia) yang dilandasi dengan kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai paradigma sebagai ilmu pengetahuan murni. Hakikat ilmu pengetahuan pada dasarnya berkembang untuk mendasari Perkembangan Ilmu Lingkungan. Ilmu lingkungan sebagaimana umumnya ilmu pengetahuan yang lahir dari pemikiran para ilmuwan yang umumnya bergelar (S1,S2,S3, serta post-doktoral ilmu lingkungan) akan berlangsung sesuai dengan dinamikanya ilmu pengetahuan.
Sumbangan baru bagi perkembangan ilmu lingkungan berupa karya akademik (tertulis, terucapkan, maupun tertayangkan) sebagai hasil studi / penelitian mendalam yang mandiri dari seorang atau suatu tim peniliti.

2.             Metodologi Penelitian Ilmu Lingkungan
Ilmu lingkungan terkait erat dengan pengelolaan sumber daya, termasul materi, manusia dan kompetensinya akan teknologi, seni dan budaya. Karena itu penelitian ilmu lingkungan mencakup metodologi baik yang kuantitatif maupun kualitatif. Metodologi kuantitatif berlandaskan pemikiran positifisme, terhadap fakta kehidupan dengan realitas objektif, disamping asumsi teoretik lainnya. Sedangkan metodologi kualitatif berdasarkan paradigm fonomenologi denga objektifitas situasi atau kedaan teretentu yang dialami dalam kehidupan. Karena itu penelitian ilmu lingkungan menggunakan kedua metodologi baik kuantitatif maupun kualitatif secara berimbang.
BAB III
PENUTUP

Untuk memahami makna ekologi, ekologi manusia dan lingkungan hidup maka perlu dipahami segala jenis komunitas yang ada didalam ekologi yaitu ekologi hutan dimana terdapat tumbuhan dari berbagai jenis, lalu ekologi manusia yang mempelajatio tentang Sejarah perjalanan manusia dimulai dengan penemuan Homo sapiens soloensis, lalu homo sapiens wajakensis, lalu homo sapiens australomelanozoid yang dicermati dan dipahami kehidupan sosial budayanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar