SUMBER DAYA ALAM BERKELANJUTAN
“ Bumi dan Kehidupan ”
“ Bumi dan Kehidupan ”
Disusun
Oleh :
Kelompok 2
Kelompok 2
1.
Anugrah Wanita
Prathami : 1001045279
2.
Tria Aprianti
:
1001045363
3.
Merry
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA
2012
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA
2012
KATA
PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Dengan mengucapkan rasa syukur
kekhadirat Allah SWT, penulis telah mengerjakan salah satu tugas mata kuliah
Sumber Daya Alam Berkelanjutan dalam bentuk makalah, yang membahas mengenai
Bumi dan Kehidupan. Shalawat serta salam teruntuk sang revolusioner yang paling
berpengaruh di dunia yakni nabi Muhammad SAW, yang mengantarkan kita kepada
sebuah wahyu dari Allah yaitu “Iqra”. Tujuan penulis ini selain tugas, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama untuk
panduan mahasiswa saat meneliti kelak. Penulis menyadari bahwa makalah ini
kurang sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran-saran dari
para pembaca, terutama Bapak Hari Naredi, M. Pd selaku dosen mata kuliah Sumber
Daya Alam Berkelanjutan, demi perbaikan tugas pada tugas selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ...
Jakarta, 16 April 2013
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Jika kita berbicara tentang bumi
dan kehidupan pasti identik dengan apa yang ada di bumi dan kehidupan yaitu
makhluk hidup. Sebagai salah satu dari makhluk hidup hendaknya manusia
mempelajari bumi yang ia jadikan sebagai pijakan, karena manusia sangat
berkonstribusi dalam baik tidaknya keadaan bumi dan kehidupan yang berlangsung,
oleh karena itu sebagai manusia yang mencintai bumi ini, kami kelompok dua akan
membahas tentang Bumi dan kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Bumi dan kehidupan
Bumi yang kita huni hanyalah bagian kecil dari
alam semesta yang terdiri atas berjuta benda langit (bintang, meteor, meteorit,
komet dan sebagainya). Salah satu diantara bintang dilangit adalah matahari dan
Bumi adalah satu dari sembilan planet yang merupakan bagian dari stem matahari.
Bumi disebut eksofer artinya bulatan planet bumi dimana terdapat rumah tangga
makhuk hidup (oiks = rumah tangga makhluk hidup). Bumi berbentuk bola yang
sedikit pipih dibagian kutub dengan massa ton. Garis tengahnya pada
khatulistiwa 12.756,54 km sedang bentukunya yang agak pipih jarak antara kutub
12.713, 54 km. Permukaan bumi ±71%tertutup dengan air dengan kedalaman rata
–rata 3.800 m. Sedang tinggi rata- ratanya 840 m diatas permukan laut. Suhu
dipermukaan bumi bervariasi dari C di Vostok, kutub Selatan, sampai C disekitar
ekuator di libia. Lapisan atmosfer yang tebalnya 1.600 km mengandung ±78%
nitrogen, 21% oksigen dan sisanya adalah argon dan beberapa gas lain. Bumi
terdiri atas tiga komponen pokok, yaitu; Litosfer atau bagian padat dari bumi,
Hidrosfer berupa perairan dan Atmosfer yang menyelubungi Bumi dengan udara dan
gas dengan unsur, zarah- zarah dan benda-benda lain yang mengisinya. Ada tiga
komponen pokok dalam kehidupan yang ada di Bumi yaitu :
1.
Litosfer Luas
seluruh permukaan Bumi adalah 510.952.418 dimana 29% dari luas seluruh
permukaan Bumi tersebut berupa daratan (litosfer) yang terdiri berbagai benua
dan pulau. Sedangkan 71% permukaan Bumi berupa periaran atau lautan. Volume Bumi
adalah 1.097.809.500.000 . Lapisan litosfer berupa lapisan bantuan yang padat
yang termasuk kerak bumi dan matel bagian bumi. Litosfer berada pada bagian
atas Bumi. Litosfer berada pada kedalaman sampai 50 km, memliki volume yang
sangat besar,yaitu 99,91% dari volume total Bumi, sedangkan 0,129 % dari volume
bumi berupa air. Litofer terbentuk dari mineral dan bantuan. Mineral dapat
dapat diberi batasan sebagai bahan alam homogen dari senyawa aroganik asli yang
mempunyai susunan kimia dan susuan melengkul tertentu dalam bentuk goemetrik.
2.
Hidrosfer Seluruh
air dan perairan, termasuk lapisan es, disebut hidrosfer. Hidrosfer sangat
penting dalam kehidupan hayati, karena unsur hara dalam air laut dan terangkat
dalam sistem atau wujud kehidupan mikroba, tumbuhan, hewan, dan manusia. Dalam
air juga terjadi pelarutan dan pengenceran berbagai zat serta berfungsi dalam
keteraturan iklim dan cuaca di bumi. Hidrosfer merupakan lebih kurang 71% dari
luas permukaan bumi. Sedangkan dari segi volume air yang ada di bumi hanya
0,129% dari total volume bumi. Air merupakan unsure non-hayati yang sangat
vital di samping oksigen dan energi. Untuk biota yang habitatnya air, seluruh
air merupakan unsur vital, sedangkan oksigen dan energy dapat menjadi faktor
kendala. Sebaliknya bagi biota darat air dapat merupakan kendala juga, baik
dalam kuantitas maupun kualitas. Air di bumi berada dalam keadaan yang sangat
tertib tatanannya. Kalaupun terjadi penyimpangan dari tatanan ini faktor yang
menyebabkan adalah perilaku makhluk hidup, khususnya manusia yang memungkinkan
perubahan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif dengan melalui
pemborosan dan terjadinya pencemaran yang tidak memungkinkan air itu mencukupi
peruntukan dalam mutunya bagi berbagai segi kehidupan. Air merupakan salah satu
penentu kelangsungan seluruh peri kehidupan termasuk kehidupan manusia.
Berbagai kegiatan manusia dalam industri maupun dalam kehidupan rumah tangga
tergantung pada air. Di Indonesia penggunaan air terutama adalah untuk
pengairan 1,8 km2/orang/hari (91,4%), keperluan rumah tangga dan perdagangan
0,16 km2/orang/hari (8,1%), sedang untuk industri masih sangat sedikit 0,01
km2/orang/hari (0,5%). Keseluruhannya 1,97 km2/orang/hari (100%).
3.
Atmosfer Udara dan
atmosfer adalah selimut gas yang menutupi bumi hingga ketinggian 1.000 km.
Atmosfer Bumi mengandung oksigen untuk bernafas dan cukup tebal untuk
melindungi permukaan Bumi terhadap radiasi matahari dan hujan meteorit, tetapi
cukup meneruskan sinar yang merupakan kumpulan berbagai warna termasuk yang
kasatmata yakni utraviolet serta inframerah yang mempengaruhi berlangsungnya
kehidupan. Khususnya kehidupan nabati di Bumi. Pada hakikatnya gas-gas
pembentukan atmosfer,seperti oksigen, karbon dioksida dan nitrogen yang
terdapat dalam jumlah terbatas sangat penting untuk sarana komunikasi. Dengan
cepat atmosfer dapat meneruskan gelombang suara dan elektromagnet (cahaya dan
radio) sedangkan lapisan pada atmosfer teratas dapat mengakibatkan pemantulan
gelombang radio yang memungkinkan terjadinya komunikasi pada bentangan Bumi
yang terpisah. Atmosfer terdiri dari campuran gas-gas yang bersifat tetap (yang
utama adalah nitrogen dan oksigen), kandungan zat dengan kadar yang tidak tetap
( diantaranya gas dan uap air), oin (atom dan molekul bermuatan listrik) serta
berbagai macam paretikel padat dan cair yang terlarut di udara. Gas nitrogen
mambentuk hapir 4/5 bagian dari udara dan 1/5 bagiannya oksigen, sementara
gas-gas lain seperti argon, karbondioksida dan gas-gas lain terdapat dalam
jumlah yang kecil. Oksigen adalah elemen yang terdapat dalam hapir seluruh
kehidupan. Air yang terdapat di atmosfer dihasilkan dari penguapan air dari
permukaan Bumi dan uap air tersebut mengalami kondensiasi dan membentuk hujan.
Karbondioksida dihasilkan dari penapasan hewan dan tumbuhan, serta dari
pembakaran. dalam proses fiksasi gas menjadi karbohidrat. Berbagai partikel
padat cair yang melayang di atmosfer berasal dari berbagai sumber yang berbada.
Zat atau pertikel padat berasal dari berbagai tempat seperti penguapan dari
permukaan Bumi yang kering atau zat yang dihasilkan partikel debu dan asap.
Manusia juga mempengaruhi komposisi udara dari bahasa bakar, sedangkan melalui
berbagai kegiatan industri dihasilkan berbagai unsur pecemaran ke dalam
atmosfer. Meteor yang terbakar sebelum mencapai permukaaan Bumi menambah
sekitar 1 ton unsur kedalam atmosfer setiap hari. Sebagian besar dari materi
terbut akhirnya mengisi bagian atmosfer di atas permukaan Bumi. Atmosfer
menerima siraman terus-menerus dari partikel berenergi sangat tinggi (proton)
dari angkasa. Partikel tersebut yang disebut tersebut yang disebut radiasi
sinar kosmik sebagian disampaikan oleh medan magnet Bumi tetapi cukup untuk
menembus dan mengenai permukaan Bumi. Pada saat partikel tersebut memasuki
atmosfer akan bersatu dengan berbagai molekul yang ada diudara dan menghasilkan
sejumlah besar sinar kosmik sekunder dimana beberapa diantara kosmik tersebut
mencapai permukaan Bumi. Keseluruhan komposisi stmosfer ditentukan oleh
keseimbangan proses yang kompleks. Berbagai proses ini termasuk penyerapan
karbondioksida dan pelepasan oksigen oleh tumbuhan penyerapan oksigen dan
pengeluaran oleh biota dalam proses ini termasuk pelepasan tenaga terutama oleh
hewan. Juga pelepasan berbagai gas dari gunung api, penguapan dan kondesnsasi
air,proses fotokimia dan penambahan partikel dari permukaan Bumi serta dari
luar angkasa. Manusia, melalui berbagai kegiatan melepaskan berbagai gas dan
berbagai zat lain kedalam atmosfer. Atmosfer dapat dibagi menjadi berbagai
lapisan yang masing-masing lapisan dipisahkan berdasarkan perbedaan penyebaran
suhu atau perbahan yang terjadi karena ketinggian. Atmosfer terdiri dari
troposfer, startosfer,mesosfer,termosfer dan ekosfer. Lapisan terbwah disebut
trosfer. Didalam lapisan inilah berlangsung segala perstiwa cuaca. Makin ke
atas suhunya makin berkurang. Lapisan ini tidak sam tebalnya di berbagai tempat
di Bumi di atas khatulistiwa mempunyai tebal sekitar 17 km dan diatas kutub
sekitar 9 km. batas atas troposfer disebut tropopuase. Di atasnya terdapat
stratosfer (sampai ketinggian 80 km). Dalam lapisan ini suhu makin naik dengan
bertambahnya ketinggian. Batas atasnya stratosfer disebut stratopause. Lapisan
berikutnya adalah mesosfer. Makin tinggi dari permukaan Bumi suhu umumnya
berkurang. Batas atasnya dinamakan mesopause. Lapisan diatasnya adalah ionosfer
yang terbagi atas ionosfer yang sebenarnya (hingga ketinggian 200 km),
temeosfer ( hingga ketinggian 500 km), dan eksosfer. Ionosfer mengandung ion
yang bermuatan listrik dan electron bebas lapisan ini juga disebut neutrosfer.
Batas antara keduanya dinamai neutropause.
Kehidupan Keadaan atau kekuatan
Alam yang mempengaruhi kehidupan secara keseluruhan menentukan makna hukum dan
tatanan Alam, dinamika atau pertumbuhan hukum energy atau termodinamika dan
hukum adaptasi atau survival yang pada hakikatnya berlaku bagi semua yang ada
dalam kehidupan di Alam semesta ini.
Hidup ditandai dengan eksistensi
vital makhluk hidup, sejak bermulanya proses metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan, reproduksi dan adpatasi internal. Ekosistem makhluk hidup ini
juga dipengaruhi oleh adaptasi eksternal yang memungkinkan untuk bertahan hidup
(survive). Kalau dalam hidup kita bersikap dan berperilaku sesuai amanah Tuhan
dengan sebaik mungkin tidak mungkin terjadi kerusakan ataupun pencemaran
lingkungan karena semua yang ada diciptakan–Nya dalam keadaan serba baik dan
dalam tatanan yang serba teratur. Jadi rusaknya lingkungan berarti juga
rusaknya makna hidup kita secara keseluruhan. Mineral dan benda lain mengalami
pertumbuhan dan perpecahan menjadi banyak berlaku hukum energi yang
mempengaruhi eksistensinya. Dan dipengaruhi serta adaptasi oleh faktor dimana
benda itu berada.
Pertumbuhan Karena proses
kehidupan ini berlangsung melalui suatu proses kimia fisik maka munculah teori
tentang batas atau peralihan antara kehidupan (biosis) apa pun wujud kehidupan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangsa yang cerdas adalah yang memahami bumi pertiwinya,
oleh karena itu sebagai akademisi, hendaknya kita memahami bagaimana bumi
pertiwi ini, dan senantiasa menjaga serta memberdayakan secara berkelanjutan
guna terciptanya bumi yang indah dan permai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar